Pentingnya Jiwa
Entrepreneur bagi Mahasiswa Ekonomi
Mahasiswa adalah
generasi penerus bangsa yang akan memimpin bangsa ini di masa mendatang.
Sedangkan Entrepreneur atau yang sering disebut wirausahawan adalah orang yang
mampu menciptakan bisnis baru serta kreatif dan inovatif dengan mengambil
risiko dan ketidakpastian untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang dan ancaman serta menggabungkan dengan sumbeerdaya
yang dimilikinya. Sebagai bekal masa depan bangsa, jiwa entrepreneur sangat
penting bagi mahasiswa ekonomi demi kesuksesan setelah lulus. Karena jiwa
entrepreneur sangat dibutuhkan demi memajukan bangsa Indonesia. Berdasarkan
data dari Kementrian Koperasi dan UKM jumlah entrepreneur di Indonesia hanya
sekitar 1,25%. Padahal suatu negara bisa dikatakan berkembang apabila jumlah
entrepreneur nya minimal 2,5%. Jumlah pengangguran
di Indonesia sangat tinggi maka dibutuhkan seorang entrepreneur untuk
mengurangi jumlah pengangguran. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka
pengangguran per Februari 2014 tercatat sebesar 5,7% atau 7,15 juta jiwa. Hal
ini disebabkan lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga
kerja yang ada. Salah satu usaha untuk mengurangi jumlah pengangguran adalah
dengan membuka lapangan pekerjaan baru dengan cara berwirausaha. Dengan menjadi
seorang entrepreneur, dapat membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia. Tetapi, kebanyakan orang Indonesia tidak
berani mengambil risiko. Mereka lebih memilih bekerja di kantoran dengan
jabatan setinggi-tingginya dan gaji yang besar. Terbatasnya lapangan pekerjaan
tidak sebanding dengan jumlah lulusan mahasiswa, sehingga banyak mahasiswa yang
tidak terserap oleh perusahaan-perusahaan yang ada. Seharusnya sebagai seorang
yang berpendidikan dapat menciptakan lapang pekerjaan bukan mencari pekerjaan. Oleh
karena itu, jiwa entrepreneur sangat penting dikembangkan di kehidupan kampus
agar ketika lulus mahasiswa ekonomi sudah memiliki mental kewirausahaan untuk
diterapkan di kehidupan sehari-hari. Memandang semua ini harus realistis.
Keberanian saja juga tidak cukup untuk memulai suatu usaha tetapi juga
dibutuhkan pengetahuan untuk memulai suatu usaha. Modal utama dalam
berwirausaha adalah kemauan dan keuletan untuk bersungguh-sungguh menjalankan
suatu proses atau usaha. Dalam kegiatan wirausaha, tidak hanya bermodalkan
tekad yang kuat tapi lebih dari itu kompetensi, keterampilan, serta pengetahuan
dalam mengelola suatu usaha juga sangat penting, sehingga kedua hal tersebut
harus seimbang.dengan berwirausaha mampu menemukan inovasi dan gagasan baru
dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Dengan demikian, usaha yang telah dibuat dapat
maju dan berkembang. Para mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tentang
berwirausaha dengan mengikuti berbagai pelatihan, lomba-lomba, seminar, dan
lain-lain. Banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa
entrepreneurship. Dari pemerintah sendiri sebenarnya telah banyak memberikan
program untuk menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur mahasiswa sebagai contohnya
yaitu melalui program PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), PWM (Program
Wirausaha Mahasiswa), dan masih banyak lagi. Dengan adanya program-program yang
mengarah pada peningkatan jiwa kewirausahaan ini, maka mahasiswa akan terbiasa
dalam menghadapi proses pencapaian, inisiatif, kepemimpinan, kepercayaan diri,
fleksibilitas, dan pembangunan teamwork dan ini akan menumbuhkan dengan
sendirinya kompetensi softkill dalam individu. Dibutuhkan kesadaran mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif dalam program-program tersebut. Pola pikir yang hanya
ingin untung namun tidak mau rugi sudah harus dirubah oleh mahasiswa. Hal
tersebut memang manusiawi, tapi melihat zaman sekarang ini dimana persaingan
sudah semakin kompetitif mau tidak mau kita harus merubahnya jika tidak ingin
tergerus oleh perkembangan zaman itu sendiri. Sebentar lagi kita akan
menghadapi Asean Economic Community pada tahun 2015 dimana para pekerja asing
dengan mudahnya masuk ke setiap asean tak terkecuali Indonesia. Apabila hal ini
tidak diantisipasi dengan baik, akan berdampak negatif dengan semakin banyaknya
pengangguran. Disini diperlukan peran seluruh masyarakat Indonesia terutama
mahasiswa untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan entrepreneurship. Sebagai
mahasiswa diharapkan mampu membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan mampu
menyelesaikan masalah ekonomi yang tidak ada habisnya diselesaikan. Kita
mahasiswa, diharapkan mampu menjadi pemuda entrepreneur yaitu pemuda berjiwa
wirausaha. Karena dengan menjadi wirausaha kita bisa lebih mandiri, bebas
mengeksplor segala bakat dan kemampuan yang kita miliki sehingga timbulah rasa
puas ketika melihat usaha yang kita bangun dengan hasil keringat sendiri bisa
sukses. Dengan menjadi entrepreneur, kita ikut menyelamatkan hidup orang banyak
dari jurang kemiskinan dan kita juga turut membantu pertumbuhan perekonomian
Indonesia.